Musyawarah Desa (Musdes) perubahan APBDes Tiworiwu tahun anggaran 2025 di kantor desa Tiworiwu pada hari jumat tanggal 10 Oktober 2025 yang dihadiri ketua BPD Bersama Anggota, ibu Sekcam serta para tokoh masyarakat desa secara bersama-sama menetapkan titik fokus kegiatan pada program padat karya tunai dengan kegiatan pembukaan jalur treking menuju air terjun Roba Kuda di Dusun Bena Desa Tiworiwu Kecamatan Jerebuu merupakan salah satu upaya strategis Pemerintah Desa Tiworiwu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan pelestarian potensi pariwisata alam.

Berikut beberapa aspek yang mungkin menjadi pertimbangan dalam Musdes tersebut:

1. *Peningkatan Infrastruktur*: Pembukaan jalur treking menuju air terjun Roba Kuda dapat meningkatkan aksesibilitas dan keselamatan bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam tersebut. Hal ini juga dapat membuka peluang bagi masyarakat lokal untuk mengembangkan usaha di sektor pariwisata.

2. *Pemberdayaan Masyarakat*: Program padat karya tunai dapat memberikan peluang kerja bagi masyarakat desa, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Ini juga merupakan salah satu strategi untuk mengurangi angka pengangguran di desa.

3. *Pelestarian Alam*: Dalam proses pembukaan jalur treking, penting untuk memperhatikan aspek pelestarian lingkungan dan keaslian alam sekitar. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

4. *Pengembangan Pariwisata*: Dengan tersedianya infrastruktur yang memadai, potensi air terjun Roba Kuda sebagai destinasi wisata dapat lebih dioptimalkan. Ini dapat meningkatkan pendapatan asli desa dari sektor pariwisata dan membuka peluang bagi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang pariwisata.

5. *Partisipasi Masyarakat*: Musdes yang membahas perubahan APBDes menunjukkan adanya ruang bagi partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan desa. Ini penting untuk memastikan bahwa pembangunan desa benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Dalam pelaksanaan program ini, penting bagi Pemerintah Desa Tiworiwu untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat. Selain itu, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk mengukur dampak program dan kegiatan, serta melakukan penyesuaian jika diperlukan. Dengan demikian, program padat karya tunai dan pembukaan jalur treking menuju air terjun Roba Kuda dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat desa dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

selain kegiatan padat karya tunai, kepala desa Tiworiwu menetapkan insentif/tunjangan ketua RT masing-masing sebesar Rp. 200.000,-/bulan, selama 9 bulan terhitung sejak April sampai bulan desember yang bersumber dari dana ADD dan Rp 100.000,-/bulan selama 12 bulan dalam tahun anggaran 2025.